VGA tenaga oke Harga Hore


VGA Baru, Murah Meriah, Berkualitas


Left 4 Dead

Game ini dibuat dengan engine Source (dari Half-Life 2) yang bahkan lebih tua dari CryEngine 2 milik Crysis. Akan tetapi, game ini masih cukup relevan karena engine-nya terhitung cukup banyak dipakai oleh berbagai judul game yang masih dimainkan, termasuk Left 4 Dead 2 yang muncul baru-baru ini. Berbeda dengan Crysis, dari segi karakter, engine game ini lebih bergantung pada kinerja sistem daripada VGA. Kami menyetel semua setting tampilan pada posisi maksimal, dan menjalankan timedemo buatan sendiri yang didesain untuk memberikan beban maksimal pada VGA untuk benchmarking.
Game ini membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Setidaknya untuk game yang sudah cukup berumur, semua kontestan mampu menghasilkan frame rate yang relatif nyaman untuk bermain. GeForce GT 220 tertinggal cukup jauh, yaitu sekitar 50% di belakang saingan terdekatnya dalam hal kinerja, GT 240 GDDR3. Radeon HD 5670 mampu memberikan frame rate hampir dua kali lipat dari GeForce GT 220, sepadan dengan harganya yang juga mencapai hampir dua kali lipat harga VGA yang berada di posisi buncit itu.

Resident Evil 5

Kali ini kita beralih ke pengujian dengan game yang lebih baru. Resident Evil adalah seri game survival horror yang populer di console. Seri ke-5 game ini juga dirilis untuk platform PC, dan cukup seru untuk dimainkan. Engine yang digunakan juga dirancang matang untuk komputer, dengan dilengkapi optimalisasi multi-core processor. Hasilnya, ia mampu memadukan kinerja sistem dengan VGA secara seimbang. Untuk pengujian ini, kami menggunakan mode DirectX 10 dan memaksimalkan semua setting tampilan.
Ternyata, hampir semua VGA menghasilkan skor yang cukup untuk bermain dengan mulus (di atas 30FPS). Hanya GT 220 yang lagi-lagi tertinggal cukup jauh di belakang. Namun, hal ini bisa dimaklumi karena harganya memang paling terjangkau di antara semua VGA peserta. VGA Radeon tampak bersinar di sini. HD 4670 berhasil menempel cukup dekat dengan GT 240 GDDR5, sementara HD 5670 melesat di depan dengan 53,6 FPS, sekitar 25% lebih tinggi dari VGA di urutan kedua dalam hal kecepatan, GeForce GT 240 GDDR5. Tanpa PhysX, GT 240 GDDR3 lagi-lagi tampil di belakang HD 4670, si gaek yang ternyata masih lumayan bertenaga dibanding pesaing-pesaingnya yang lebih baru.

Batman: Arkham Asylum

Satu lagi game yang lebih modern. Batman: Arkham Asylum adalah game action-adventure yang dibuat menggunakan engine Unreal 3 yang banyak dipakai oleh game-game modern lainnya. Mirip dengan Crysis, engine ini lebih bergantung pada kinerja VGA daripada performa sistem secara keseluruhan. Untuk menguji, kami menyetel semua setting tampilan pada posisi maksimal dan me-non aktifkan feature PhysX. Pengujian dilakukan dengan opsi benchmark yang terdapat di dalam game.
Ternyata, walaupun tanpa menjalankan PhysX, game ini berjalan lebih kencang di VGA berbasis GPU NVIDIA GeForce. Ini sifat yang lumrah untuk game dengan engine Unreal 3, karena engine yang bersangkutan memang dioptimalisasi untuk GeForce. GeForce GT 240 GDDR5 dan Radeon HD 5670 tampil cemerlang, jauh meninggalkan peserta lainnya di belakang. Lagi-lagi HD 5670 berjalan dua kali lebih cepat dari GT 220. Selisih antara GT 240 GDDR3 dengan saudaranya yang dilengkapi GDDR5 juga terlihat besar, sekitar 40%. Padahal, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, beda harga antara kedua varian tersebut relatif tipis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PC gaming spek high-end dibawah 10 juta

Laptop dengan CPU AMD A8 terbaik spek ganas

Mengenal VGA AMD dan Nvidia